Keistimewaan kelelawar menurut Islam

Gambar
     Masyarakat di berbagai negara kini dibuat cemas dengan ancaman virus korona. Penyakit yang diduga ditularkan hewan kelelawar itu mewabah di Wuhan, China dan kini menyebar di belasan negara. Wabah virus korona yang menjangkiti Kota Wuhan, China diduga lantaran masyarakatnya doyan mengonsumsi sup kelelawar. Penyakit itu ditandai dengan suhu badan tinggi (demam), batuk, dan sesak napas. Dalam pandangan Islam, kelelawar ternyata salah satu makhluk yang marah saat melihat Masjid Baitul Maqdis dibakar. Dalam sebuah riwayat dikutip dari NU Online, disebutkan, kelelawar berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala agar diberi kekuatan sehingga Masjidil Aqsha di Palestina tidak jadi terbakar. لَا تَقْتُلُوا الضَّفَادِعَ فَإِنَّ نَقِيقَهَا تَسْبِيحٌ , وَلَا تَقْتُلُوا الْخُفَّاشَ فَإِنَّهُ لَمَّا خَرِبَ بَيْتُ الْمَقْدِسِ قَالَ: يَا رَبِّ سَلِّطْنِي عَلَى الْبَحْرِ حَتَّى أُغْرِقَهُمْ Artinya: “Janganlah kalian membunuh katak. Sesungguhnya kicauannya adalah tasbih. Dan jangan lah

Manunggaling kawula Gusti



            Tubuh ini seperti wayang, yang bergerak karena digerakkan oleh dalang. Panggung ibarat dunia dan layar merupakan lahiriahnya, yang bergerak hanya jika digerakkan, dalam setiap hal baik mengedip maupun melihat dilakukan oleh dalang.

            Hamba dan tuhan adalah sama, kehendak mereka adalah satu. Paduan ini tanpa bentuk karena bentuknya sudah ada pada dirimu. Ibarat orang yang bersolek di cermin, yang bercermin adalah Hyang Sukma. bayangan dalam cermin itu adalah dirimu yang disebut hamba.

            Nanti bila minta penjelasan lagi, begitu mudahnya. Badan luar adalah wujut kita ini, badan batin seperti bayangan dalam kaca. Tapi ia bukanlah cermin, cermin itu ada didalam kalbu (hati), yaitu wujut diri kita sendiri yang tercetak di dalam pikiran, membuat mata terpejam itu lebih besar berkahnya. Jika manusia sudah bersatu antara badan dengan batinnya maka ia sudah seperti dewa. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

hakekat Rizki

Ruh yang Agung